Kamis, 28 Oktober 2010

PELUANG MATEMATIKA

Pengertian Ruang Sampel dan Titik Sampel
Definisi ruang sampel :
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian.
Ruang sampel suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel.
Definisi titik sampel :
Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
Contoh :
1. Pada percobaan melempar dua buah mata uang logam (koin) homogen yang bersisi
angka (A) dan gambar (G) sebanyak satu kali. Tentukan  ruang sampel percobaan tersebut.
Jawab:

a. Diagram pohon:
Kejadian yang mungkin :
AA : Muncul sisi angka pada kedua koin
AG : Muncul sisi angka pada koin 1 dan sisi gambar pada koin 2

b. Tabel:
Ruang sampel = { (A,A), (A,G), (G,A), (G,G) }
Banyak titik sampel ada 4 yaitu  (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G).
2. Dua dadu homogen berbentuk kubus bermata 6 dilempar bersama-sama
sebanyak satu kali. Tentukan ruang sampel pada percobaan tersebut.  
Jawab :

Tabel:




Titik sampelnya ada sebanyak 36 kemungkinan
3. Seperangkat kartu bridge dikocok, lalu diambil satu kartu secara acak.
Tentukan ruang sampel percobaan tersebut ?



Jawab :


Seperangkat kartu bridge berisi 52 kartu yang terdiri dari empat kelompok
yang dikenal dengan istilah daun / sekop ( ), keriting ( ), wajik ( )
dan hati ( ). Kartu daun dan keriting berwarna hitam, sedang wajik dan
hati berwarna merah. Setiap kelompok bentuk tadi masing-masing terdiri
dari King, Ratu, Joker, As, angka 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10. Jika
seperangkat kartu itu dikocok dan diambil satu kartu secara acak,
maka kejadian yang mungkin ada sebanyak 52 kemungkinan.
Pengertian Peluang Suatu Kejadian
Definisi kejadian :
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel
Definisi peluang :
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya
titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang
sampel kejadian tersebut.
Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang
kejadian A dinyatakan dengan

Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.
Contoh :
Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata 6,
pada ruang sampelnya terdapat sebanyak 6 titik sampel,
yaitu munculnya sisi dadu bermata 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Kejadian-kejadian yang mungkin terjadi misalnya :
  • Munculnya mata dadu ganjil
  • Munculnya mata dadu genap
  • Munculnya mata dadu prima
Jika pada percobaan tersebut diinginkan  kejadian munculnya
mata dadu prima, maka mata dadu yang diharapkan adalah
munculnya mata dadu 2, 3, dan 5, atau sebanyak 3 titik sampel.
Sedang banyaknya ruang sampel adalah 6, maka peluang
kejadian munculnya mata dadu prima adalah

Atau:
Menyatakan nilai peluang suatu kejadian pada  suatu percobaan
dapat dinyatakan dengan menggunakan cara :


Contoh:
Pada percobaan melempar sebuah koin bersisi angka (A) dan
gambar (G) dengan sebuah dadu bermata 1 sampai 6 bersama-sama
sebanyak satu kali.
Berapa peluang munculnya pasangan koin sisi gambar dan
dadu mata ganjil ?

Banyaknya kejadian munculnya pasangan gambar dan
mata dadu ganjil ada 3, yaitu (G,1), (G,3) dan (G,5).
Peluang kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil
adalah

Batas-Batas Nilai Peluang
Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat ,
yang berarti
Jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi (mustahil)
Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi,
dan A’ adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi,
maka :

Contoh:
1. Sebuah dadu berbentuk mata enam dilempar sekali.
Tentukan nilai peluang :
a. munculnya mata dadu bilangan asli
b. munculnya mata dadu 7
Jawab :
a.  Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1,
     karena merupakan suatu kepastian.
b.  Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0,
     karena merupakan suatu kemustahilan

2. Dua buah dadu kubus homogen bermata enam dilempar
    bersama-sama sebanyak satu kali.
    Berapakah peluang munculnya mata dadu tidak berjumlah 12 ?
    Jawab :
    Banyaknya ruang sampel percobaan tersebut ada 36 kejadian,
    sedang kejadian muncul mata dadu berjumlah 12 ada 1 kejadian
    yaitu (6,6), sehingga :


Menghitung Nilai Peluang Suatu Kejadian Sederhana 
Menentukan nilai peluang kejadian sederhana dari suatu peristiwa
adalah dengan mengetahui terlebih dahulu semua kejadian yang
mungkin (ruang sampel) dan kejadian-kejadian yang diinginkan (
titik sampel).
Contoh :
1. Pada peristiwa melempar dua buah dadu, merah dan hitam, masing-
    masing bermata 1 sampai 6 secara  bersama-sama sebanyak satu kali.     Berapakah nilai peluang kejadian-kejadian :
a. muncul mata 4 dadu merah  atau mata ganjil  dadu hitam
b. muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan
    mata dadu hitam lebih dari 4
Jawab :
Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan.
a. kejadian muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam
ada sebanyak 21 kemungkinan pasangan, maka peluangnya adalah :


b. kejadian muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan
    mata dadu hitam lebih dari 4 ada sebanyak 4 kejadian,
    yaitu (1,5), (2,5), (1,6) dan (2,6), maka nilai peluangnya adalah :


3. Seperangkat kartu bridge dikocok dan diambil satu kartu
    secara acak.    
    Berapa peluang bahwa kartu yang terambil adalah :
    a. kartu warna merah
    b. kartu As atau King
    c. kartu hitam dan Ratu

Jawab :
Ruang sampel ada 52 kemungkinan.
a. Kartu warna merah ada 26, maka peluangnya adalah :

b.  Kartu as ada 4 buah dan kartu king ada 4 buah,
    maka peluangnya adalah :

Kejadian terambil kartu As atau kartu King seperti di atas
merupakan kejadian saling lepas, yaitu tidak ada kejadian
yang menjadi anggota kedua kejadian tersebut.
c.  Kartu hitam ada 26 buah dan kartu Ratu ada 4 buah,
    maka peluangnya adalah :

Kejadian terambil kartu warna hitam dan kartu Ratu seperti di atas
merupakan kejadian saling bebas, yaitu kejadian-kejadian yang
peluangnya tidak saling mempengaruhi satu sama lain.

Selasa, 19 Oktober 2010

KEGIATAN SEKOLAH : VOLLEY BALL

       Part One
     Hari Selasa, 12 Oktober yang lalu, siswa-siswi kelas XI dan XII Unggulan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dibimbing oleh bapak Prestasi Pandiangan. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan adalah olahraga dan permainan yaitu bola volley. Sesuai dengan komando yang diberikan oleh guru pembimbing, maka kami, seluruh siswa-siswi yang mengikuti kegiatan itu menuju pelabuhan lama yang memiliki lapangan volley. Dari sekolah, SMAN 1 Sibolga, kami berjalan dengan barisan tiga berbanjar. Beberapa siswa dan siswi memilih untuk mengendarai sepeda motor mereka. Tentunya sangat menguntungkan karena tidak perlu capek-capek lagi berjalan dengan membawa tas yang berisi buku-buku seberat hampir 4 kg.
        Sesampainya di pelabuhan lama, kami tidak melakukan warming up seperti biasa tetapi langsung menuju inti kegiatan, yaitu melaksanakan pertandingan volley. Adapun banyak kelas yang mengikuti kegiatan ini berjumlah empat kelas, yang terdiri dari kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XII IPA 1, dan XII IPA 2. Secara garis besar pertandingan ini dibagi menjadi dua yaitu partai putra dan putrid. Oleh sebab itu, setiap kelas memiliki dua team, yaitu putra dan putri.
Ketika pengundian nomor, putri kelas kami mendapat nomor undi empat dan akan melawan team putrid dari kelas XII IPA 1. Sementara team putra kami mendapat nomor undi 2 dan melawan team putra dari kelas XI IPA 2.
       Team yang pertama kali bertanding adalah team putra kelas XII IPA 1 melawan team putra XII IPA 2. Pertandingan cukup seru. Sporter dari masing-masing kelas cukup heboh. Pertandingan ini dimenangkan oleh kelas XII IPA 2.
Pertandingan selanjutnya adalah team putra kami melawan kelas XI IPA 2. Pertandingan sangat menarik. Team putra XI IPA 1 yang terdiri dari Gopas, Erick, Yoel, Doni, Manotar dan Pintar bermain sangat baik. Kebanyakan servis yang dilakukan masuk dan tak jarang mereka melakukan smash. Kerja sama team cukup baik dan tidak ada yang egois. Namun, permainan lawan juga tak kalah menarik. Mereka banyak memberikan perlawanan dan mereka sangat gesit mengejar bola. Tetapi akhirnya pertandingan dimenangkan oleh team putra kelas XI IPA 1.
       Berikutnya team putri kelas XI IPA 2 melawan kelas XII IPA 2. Boleh dibilang, pertandingan kurang menarik. Banyak servis yang tidak melewati net atau terlalu melebar. Kebanyakan anggota dari kedua team tidak dapat melakukan passing dan mengembalikan bola ke lawan. Kesimpulannya, poin hanya diperoleh dari servis. Pertandingan ini dimenangkan oleh kelas XI IPA 2.
Karena hari sudah terlalu sore, terlebih sore itu Sibolga dilandai badai angin yang kuat, guru pembimbing memutuskan pertandingan dilanjutkan hari Kamis.
Esok harinya ekstrakurikuler diawali dengan pertandingan team putri kelas XI IPA 1 melawan team putri kelas XII IPA 1. Perasaankami saat itu sangat gugup karena ini pertandingan pertama kami dan kami harus melawan kakak kelas yang lebih berpengalaman. Alhasil, semua bermain kurang maksimal, kecuali Lasmaria yang berhasil menyumbangkan 10 poin pada babak pertama. Team kami terdiri dari Lasmaria, Conni, dan Christa sebagai pemain yang tetap. Sementara sembilan orang lainnya, termasuk saya, berganti-gantian bermain. Pada babak pertama, kami berhasil mengalahkan lawan dengan selisih poin yang cukup jauh. Tetapi pada babak kedua, saat servis-servis lawan tidak dapat kami kembalikan dengan baik berturut-turut dan poin kami lambat tapi pasti tertinggal dibelakang, mental kami jatuh dan permainan menjadi buruk. Walaupun kami masih memiliki kesempatan pada babak ketiga, kami gagal meraih kemenangan dan harus tersisih menuju final. Adapun pertandingan final akan dilaksanakan Selasa,19 Oktober 2010.
       Part Two
       Pertandingan final baru saja selesai sore hari ini, Selasa, 19 Oktober 2010. Setelah bersusah payah meraih kemenangan melalui tiga set, team putra kelas XI IPA 1 menjadi juara pertama. Hal ini sangat membanggakan mengingat ini merupakan pertandingan pertama untuk siswa kelas XI namun mereka berhasil mengalahkan senior mereka.
       Berikut ini beberapa gambar ketika pertandingan final putra berlangsung.



Dan berikut ini gambar ketika team putri XI IPA 1 melawan IPA 2, dimana kemenangan diperoleh oleh team XI IPA 1.




  



 
Dari kiri,Jojo, Bang Gop, Bang Pintar,
tiga dari enam pemain terbaik.
Yang ga disebutin namanya = halak na asing
( peace ridho )

Hey Jojo! Master kale bah.... wkwkwkwkwkw
Ngapain tuh ma Angel?


Well, itulah kegiatan sekolah kami yang sangat menyenangkan.




Kamis, 14 Oktober 2010

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

B. Sistem Sirkulasi pada Manusia

Fungsi darah :
1. Sebagai alat transport :
- O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh
- CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru
- Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh
jaringan yang membutuhkan.
- zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh
ke alat pengleluaran.
- Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (ke-
lenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
2. Mengatur keseimbangan asam dan basa
3. Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman
4. Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh
Skema susunan darah……

Skema susunan darah
Eritrosit Neutrofil
Granulosit Eosinofil
Sel darah Leukosit Basofil
Limphosit
Agranulosit
Trombosit Monosit
Darah
Air : ± 91 %
Protein :albumin, fibrinogen,
globulin.
Sari-sari makanan : glukosa, asam amino, lemak.
Garam mineral : natrium
klorida, natrium bikarbonat
Plasma darah Sisa metabolisme : CO2
Enzim
– Hormon
Antibodi
1. Sel-sel darah (bagian padat)
a. Eritrosit (sel darah merah)
Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkav, dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk dalam hati. Dalam 1 mm3 terkandung ± 5 juta eritrosit (laki-laki) dan ± 4 juta eritrosit (wanita).
Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan dijadikan zat warna empedu (bilirubin).



b. Leukosit (leukosit)
Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit.
Leukosit, meliputi :
- Granulosit : merpakan sel darah putih yang
bergranula :
Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat fagosit.
Basofil : granula biru, fagosit.
Eosinofil : granula merah, fagosit.
- Agranulosit : merupakan sel darah putih yang
sitoplasmanya tidak bergranula :
Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat.
Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak. 

c. Trombosit (sel darah pembeku)
Tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit.
Mekanisme pembekuan darah :
mengeluarkan
a. Trombosit pecah tromboplastin/
faktor antihemofili trombokinase.

b. Protombin trombin
Ca++ dan Vit.K
c. Fibrinogen fibrin
Untuk keperluan tertentu, misal dalam proses pengambilan darah dari donor, maka pembekuan darah dapat dihindarkan dengan jalan :
- Mendinginkan darah mendekati titik bekunya. Tujuannya untuk menhalangi pembentukan trombin.
- Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat. Tujuan mengendapkan ion Ca, sehingga pengubahan protrombin menjadi trombin terhambat.
- Pemberian heparin atau dikumarol yang merupakan zat antikoagulan (anti pembekuan darah). Zat ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah dalam transfusi darah dan pada saat operasi.
- Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, misal menggunakan alat pengambil darah yang sangat tajam dan permukaan alat yang licin dan halus.
2. Plasma darah (cairan darah)
a. Protein, meliputi :
- fibrinogen : untuk pembekuan darah
- albumin : menjaga tekanan osmotik darah
- globulin : membentuk zat kebal / zat antibodi
Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan :
- prepsipitin : kerjanya menggumpalkan darah
- lisin : memecah antigen
- antitoksin : menetralkan racun
b. Sari-sari makanan, meliputi :
- glukosa
- asam amino
- asam lemak
- gliserin
c. Garam mineral, meliputi :
- kation : Na+, K++, Ca++, Mg++
- anion : Cl-, HCO3-, PO4-
d. Zat hasil produksi sel, meliputi :
- hormon
- enzim
- antibodi
e. Zat hasil sisa metabolisme, meliputi :
- urea
- asam ureat
f. Gas-gas pelepasan, meliputi :
- O2
- CO2
- N2
Pembagian golongan darah…..

TATA SURYA

Asal-usul Tata Surya
Tata surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.
Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.
Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.
Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.
Banyak hipotesis tentang asal usul tata surya telah dikemukakan para ahli, diantaranya :

Hipotesis Nebula

Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis nebula Kant-Laplace. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Dengan cara yang sama, planet luar juga terbentuk.

Hipotesis Planetisimal

Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.

Hipotesis Pasang Surut Bintang

Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.

Hipotesis Kondensasi

Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

Hipotesis Bintang Kembar

Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil.

Sejarah penemuan

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543) sebelumnya. Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya
Pada 1781, William Hechell (1738-1782) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930.
Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.

Daftar jarak planet

Daftar planet dan jarak rata-rata planet dengan matahari dalam tata surya adalah seperti berikut:
57,9 juta kilometer ke Merkurius
108,2 juta kilometer ke Venus
149,6 juta kilometer ke Bumi
227,9 juta kilometer ke Mars
778,3 juta kilometer ke Jupiter
1.427,0 juta kilometer ke Saturnus
2.871,0 juta kilometer ke Uranus
4.497,0 juta kilometer ke Neptunus
Terdapat juga lingkaran asteroid yang kebanyakan mengelilingi matahari di antara orbit Mars dan Jupiter.
Karena rotasinya terhadap sumbu masing-masing, garis khatulistiwa menjadi lingkar terpanjang yang terdapat di setiap planet dan bintang.

Selasa, 21 September 2010

JARINGAN KOMPUTER

      Seorang murid kelas XI SMA, sebut saja Wahyu, memiliki sebuah komputer untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Komputernya dilengkapi dengan printer untuk mencetak dokumen ke atas kertas. Adik-adik Yessy yaitu Hari, Sahid dan Budi juga memiliki masing-masing satu komputer, tetapi tidak dilengkapi printer. Masalah muncul saat Yessy dan adik-adiknya berebut untuk memakai printer. Adakah solusi yang tepat untuk masalah ini?

Buat Blog!!!

wew wew wew wew..........
hari ni anak-anak xi ipa 1 smansasi buat blog.
guess syapa yg paling cepat slesai???
yup! COCONNIE..... (syapa lagi coba?)
hehehe
she's great on computering.